BANDUNGNEWS.ID – Kota Bandung saat ini masih berada di zona oranye. Maka dari itu selurah warga Kota Kembang diminta tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan khususnya di area publik.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sendiri mengeluarkan sejumlah kebijakan dalam mengatur aktivitas masyarakat di fase Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Salah satunya adalah belum membuka kegiatan yang berpotensi terjadinya kerumunan, seperti car free day dan pasar kaget.
“Bandung masih zona oranye, sehingga masyarakat tetap harus extra waspada dan disiplin menjaga protokol kesehatan. Car free day dan pasar kaget masih belum dibuka, tapi tetap terus diberikan edukasi protokol kesehatan,” kata Wali Kota Bandung, Oded M Danial di Bandung, Minggu (09/08/2020).
Selain itu, sektor hiburan seperti karaoke, diskotik, pub, bar, dan bioskop juga masih dipertimbangkan untuk diberikan relaksasi. Pasalnya, minggu lalu Pemkot Bandung sempat merencanakan untuk mengizinkan kembali sektor hiburan dibuka namun dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Sektor hiburan masih berat makanya akan relaksasi dengan seleksi protokol kesehatan secara ketat, dengan catatan semua harus mengusulkan dan itu harus masing-masing per lokasi,” ujarnya.
Oded menambahkan, sektor hiburan harus mengajukan surat permohonan kepada Pemkot Bandung.
Setelah mengajukan, pihak Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kota Bandung yang bertugas akan meninjau dan mempertimbangkan usulan tersebut. Apabila tidak lolos, maka tempat tersebut masih belum boleh beroperasi.
“Jika dipandang tidak lolos oleh Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kota Bandung, maka tidak bagian diberikan persetujuan relaksasi. Untuk spa dan panti pijat belum diberikan relaksasi,” jelasnya.
Nantinya tempat-tempat hiburan yang terlah mengajukan dan dizinkan beroperasi akan tetap diawasi Satuan Gugus Tugas Khusus dari Gugus Tugas Percepatan Covid-19.
Selain itu, Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) Cidadap akan diakhiri, mengingat saat ini klaster Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat sudah terkendali. Menurut Oded, masyarakat Cidadap sudah cukup disiplin dalam menjalankan PSBM.
“Kami sudah melakukan koordinasi terkait perkembangan Secapa, progresnya cukup baik dan terkendali. Maka dari itu PSBM Cidadap sepakat diakhiri,” terangnya.
Berdasarkan perkembangan terbaru di Kota Bandung, Oded menyebutkan, sudah dilaksanakan tes rapid terhadap 35.017 orang atau 1,41 persen dari jumlah penduduk. Kemudian pelaksanaan tes swab PCR sebanyak 17.375 orang.
Kendati demikian, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tetap disiplin mengenakan masker. Terlebih saat ini Pemkot Bandung tengah menegakan operasi disiplin protokol kesehatan terutama penggunaan masker. “Kita tekankan edukasi terlebih dahulu untuk mendisiplinkan masyarakat,” ujarnya. (red)