Pengusaha nasional di bidang teknologi informasi, Basuki Surodjo, meluncurkan toko digital terintegrasi bernama Rajait.id. Peluncuran toko digital milik pengusaha dengan predikat ‘Raja IT’ itu dilakukan pada dilakukan secara seremonial dan terbatas pada 18 Agustus 2020.
“Dengan integrasi secara online dan offline, kami harap Rajait.id bisa menghadirkan barang-barang IT kualitas terbaik bagi masyarakat Indonesia,” ujar Basuki Surodjo selaku Founder Rajait.id dalam keterangannya, (19/8).
Menurutnya, toko Rajait.id diluncurkan sebagai bentuk keikutsertaan pihaknya dalam rangka mendukung transformasi digital yang disampaikan Presiden Jokowi di pidatonya di Hari Kemerdekaan Indonesia tahun ini.
Dalam situs tersebut, CEO Airmas Group itu menyatakan telah melibatkan seluruh pecinta IT untuk memberikan masukan atas tagline Rajait.id. Masukkan dihimpun melalui media sosial, dan yang menjadi pemenangnya adalah ‘Digital Tokonya, Nyata Kualitasnya’. Tagline yang dirasa sesuai untuk menyampaikan kualitas dan kecanggihan teknologi yang diimplementasikan pada setiap tokonya.
“Pembukaan toko offline ini terinspirasi dari para followers saya di media sosial yang menginginkan kemudahan agar dapat melihat langsung produk-produk yang tersedia di toko online kami. Untuk mendukung sikap berbelanja di era adaptasi kebiasaan baru ini, mereka dapat transaksi online dan mengecek barang yang mereka beli secara langsung di toko offline Rajait.id,” ujar pria yang akrab dipanggil Cobaz tersebut.
Sebagai seorang content creator, Basuki juga menggandeng artis rock kenamaan Andy /rif untuk menyanyikan lagu berjudul Radja Hepi. Basuki menyebutkan rasa cintanya dengan musik belantika musik tanah air dapat tersalurkan melalui kolaborasinya dengan artis Rock Andy /rif.
Sebelumnya, Basuki melalui Ayoo Entertainment juga menjalin kerjasama dengan Rian D’Masiv untuk mengadakan kegiatan giveaway.
“Kedepan saya ingin lebih giat menjual produk UMKM, karena produk dalam negeri kualitasnya bisa setara Apple atau Asus. Harus seimbang dan kalau bisa kita harus lebih banyak pakai produk dalam negeri. Kalau bukan kita yang mendukung sesama anak bangsa, siapa lagi yang akan mendukung industri dalam negeri,” pungkasnya.