BANDUNG NEWS – Bayangkan semua orang menyukaimu, menyenangkan bukan? Salah satu perasaan hebat dalam hidup adalah mengetahui bahwa seseorang menyukaimu.
Orang yang mudah disukai memiliki lebih banyak teman. Ketika masuk ke sebuah ruangan, orang – orang ingin mengenalnya karena keramahan, karisma dan pengaruhnya.
Australia Journal of Psychology menemukan bahwa orang yang disukai lebih mudah diajak bekerja sama, hebat dalam tim, dan membuat orang bekerja dengannya tanpa hambatan.
Sebuah studi yang digelar TalentSmart membuktikan bahwa ada satu orang yang paling disukai di antara yang lain dalam setiap komunitas, dan orang itu selalu yang paling unggul dalam banyak hal.
Lantas, bagaimana cara untuk dapat disukai banyak orang? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah 5 cara untuk kamu kuasai agar dapat menjadi orang yang mudah disukai.
Berikan Isyarat
Kita seringkali ingin mengetahui apakah seseorang menyukai kita. Faktanya itu tidak mudah, karena ia menyembunyikan perasaan itu.
Fenomena itu disebut Signal Amplification Bias, di mana orang merasa sudah jelas memberikan isyarat tentang perasaannya, tapi kenyataannya tidak.
Penelitian telah menemukan bahwa banyak orang begitu takut untuk ditolak, sehingga mereka menyembunyikan perasaan suka. Dengan kata lain: kamu sangat takut orang-orang tidak menyukaimu, sehingga kamu tidak menunjukkan bahwa kamu menyukai mereka.
Dan ini menjadi lingkaran yang menyedihkan: kamu menyembunyikan perasaan suka, mereka menyembunyikan perasaan suka, dan kemudian tidak ada yang tahu apakah ada perasaan saling menyukai di antara kalian.
Menyukai Lebih Dulu
Ini adalah cara paling sederhana dan paling kuat, tapi bisa benar-benar mengubah setiap interaksi yang kamu miliki. Cara ini diambil dari buku Captivate yang ditulis oleh Vanessa Edwards:
Jika kamu menyukai orang-orang, maka mereka akan menyukai kamu.
Ya, manusia itu memang lucu. Saat kita tahu seseorang menyukai kita, kita juga terdorong untuk menyukainya. Mengapa? Karena tidak ada risiko penolakan sosial. Jika kita tahu mereka menyukai kita, kita tidak memiliki risiko ketika menyukai mereka kembali.
Efek Kesamaan
Cara ini berasal dari teori Similarity Attraction Effect, yang secara sederhana bisa dipahami dalam satu pernyataan:
Kami menyukai orang yang seperti kami.
Kita tahu ada ucapan klise yang menyatakan bahwa hal yang berlawanan itu menarik. Tetapi untuk disukai secara instan, kita cenderung menyukai orang yang memiliki kesamaan dengan kita.
Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa kita cenderung akan menyukai orang yang belum dikenal hanya karena berpakaian mirip dengan kita. Jika kamu mengenakan kaos dan celana jeans, dan ada orang lain mengenakan pakaian yang sama, lalu kamu dan dia bertemu di suatu tempat, kemungkinan besar kamu akan mudah akrab dengannya –daripada seseorang yang mengenakan jas setelan bisnis.
Cari Kesamaan
Saat pertama kali kamu bertemu seseorang, kamu harus selalu mencari kesamaan. Apakah kamu berdua meminum kopi yang sama? Penggemar klub bola yang sama? Atau sama-sama suka makanan pedas?
Arahkan beberapa topik percakapan kamu untuk menemukan kesamaan. Kemudian, begitu kamu mengetahui kesukaan yang sama dalam satu dan dua topik, jangan biarkan berlalu begitu saja. Bicarakan hal itu, misalnya:
Mereka mengatakan tidak suka minuman beralkohol karena menurut mereka rasanya seperti kotoran kuda. Kamu bisa menambahkan ketidaksukaan mereka dengan mengatakan, “Oh iya, bahkan rasanya seperti kotoran kuda yang bercampur dengan kotoran ayam.”
Jadi Diri Sendiri
Meskipun kamu perlu menemukan kesamaan dari orang lain, tetapi ini harus kesamaan yang nyata dan bukan pura-pura.
Hal terburuk adalah ketika kamu bepura-pura menyukai sesuatu yang tidak kamu sukai, dan berpura-pura menjadi sesuatu yang bukan dirimu. Kepura-puraan tidak bertahan lama dan tidak memberikan kamu perasaan nyaman.
Sebuah penelitian dari UCLA meminta peserta secara jujur memilih lebih dari 500 kata sifat yang menyebabkan mereka menyukai seseorang. Kata sifat yang paling banyak dipilih tidak ada hubungannya dengan ekstrover, pintar atau menarik secara fisik. Sebaliknya, kata sifat teratas adalah ketulusan, kejujuran dan kapasitas untuk memahami.
Dengan kata lain, jadilah nyata dan tidak berpura-pura.
(dra)